Jejak Sejarah Kota Surabaya sebagai Kota Pelabuhan Terbesar di Indonesia telah menjadi bukti betapa pentingnya peran kota ini dalam perkembangan ekonomi Indonesia. Sejak zaman kolonial Belanda, Surabaya telah menjadi pusat perdagangan yang ramai dan menjadi salah satu kota pelabuhan terbesar di Nusantara.
Menurut sejarawan Harsja W. Bachtiar, “Surabaya memiliki jejak sejarah panjang sebagai kota pelabuhan terbesar di Indonesia. Dengan lokasinya yang strategis di tepi laut, Surabaya telah menjadi pintu gerbang perdagangan antara Indonesia dengan negara-negara lain.”
Jejak sejarah tersebut terus berlanjut hingga saat ini, di mana Surabaya masih menjadi salah satu kota pelabuhan terbesar di Indonesia. Dengan infrastruktur pelabuhan yang modern dan fasilitas yang lengkap, Surabaya menjadi magnet bagi para pengusaha dan pelaut dari berbagai penjuru dunia.
Menurut Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, “Kota Surabaya memiliki potensi besar sebagai kota pelabuhan terbesar di Indonesia. Dengan dukungan pemerintah dan masyarakat yang progresif, Surabaya terus berkembang menjadi pusat perdagangan yang modern dan efisien.”
Jejak sejarah kota Surabaya sebagai kota pelabuhan terbesar di Indonesia juga tercermin dari berbagai bangunan bersejarah yang masih terawat dengan baik, seperti Benteng Vredeburg dan Kya-Kya. Bangunan-bangunan tersebut menjadi saksi bisu dari masa kejayaan Surabaya sebagai kota pelabuhan terbesar di Nusantara.
Dengan melihat jejak sejarahnya yang gemilang, tidak diragukan lagi bahwa Surabaya merupakan salah satu kota pelabuhan terbesar di Indonesia yang patut diperhitungkan dalam pembangunan ekonomi nasional. Melalui pemanfaatan potensi maritimnya yang besar, Surabaya dapat terus berkembang menjadi pusat perdagangan yang modern dan berdaya saing tinggi.