Tantangan dan Peluang Mobil Kota di Indonesia


Seiring dengan perkembangan teknologi dan tuntutan akan mobilitas yang semakin tinggi, tantangan dan peluang mobil kota di Indonesia semakin menjadi perbincangan hangat. Mobil kota memiliki peran yang sangat penting dalam memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat perkotaan. Namun, seiring dengan peningkatan jumlah kendaraan bermotor, tantangan pun muncul dalam hal kemacetan, polusi udara, dan berkurangnya ruang terbuka hijau.

Menurut Prof. Dr. Ir. Ahmad Agus Setiawan, M.Sc., dari Institut Teknologi Bandung (ITB), “Tantangan utama mobil kota di Indonesia saat ini adalah masalah kemacetan lalu lintas yang semakin parah. Hal ini disebabkan oleh peningkatan jumlah kendaraan bermotor yang tidak diimbangi dengan infrastruktur jalan yang memadai.” Dalam hal ini, pemerintah perlu melakukan langkah-langkah strategis dalam mengatasi masalah kemacetan seperti pengembangan transportasi massal dan pembatasan penggunaan mobil pribadi.

Namun, di balik tantangan yang ada, terdapat peluang besar untuk mengembangkan mobil kota yang ramah lingkungan dan efisien. Dr. Ir. Deden Rukmana, M.Sc., Ph.D., dari Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK) ITB, menyatakan, “Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan mobil kota berbasis energi terbarukan, seperti mobil listrik atau mobil hidrogen. Hal ini dapat menjadi solusi yang efektif dalam mengurangi polusi udara dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.”

Sebagai negara berkembang dengan tingkat urbanisasi yang tinggi, Indonesia perlu mempertimbangkan dengan serius tantangan dan peluang mobil kota dalam merancang kebijakan transportasi yang berkelanjutan. Referensi:

1. Prof. Dr. Ir. Ahmad Agus Setiawan, M.Sc., Institut Teknologi Bandung (ITB)

2. Dr. Ir. Deden Rukmana, M.Sc., Ph.D., Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK) ITB