Tradisi Unik Cap Go Meh di Kota Singkawang


Setiap tahun, Kota Singkawang selalu menjadi sorotan karena tradisi unik Cap Go Meh yang diadakan oleh masyarakat Tionghoa setempat. Tradisi ini sudah menjadi bagian dari budaya dan identitas kota yang terletak di Kalimantan Barat ini.

Menurut Bapak Bambang Suryadi, seorang pakar budaya lokal, tradisi Cap Go Meh di Kota Singkawang sudah berlangsung sejak puluhan tahun yang lalu. “Tradisi ini merupakan perpaduan antara budaya Tionghoa dengan budaya lokal, yang membuatnya begitu unik dan menarik,” ujar Bapak Bambang.

Tradisi Cap Go Meh di Kota Singkawang biasanya dimulai dengan pawai barongsai dan liong yang menarik perhatian masyarakat setempat maupun wisatawan. Kemudian, acara dilanjutkan dengan upacara persembahan dan pembakaran dupa sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur.

Menurut Ibu Susi, seorang warga Kota Singkawang yang aktif dalam kegiatan keagamaan, tradisi Cap Go Meh juga memiliki makna spiritual yang dalam. “Kegiatan ini bukan hanya sekedar tradisi turun-temurun, namun juga sebagai bentuk rasa syukur dan doa bagi keberkahan di tahun yang baru,” ujar Ibu Susi.

Tidak hanya di Kota Singkawang, tradisi Cap Go Meh juga menjadi perhatian di tingkat nasional. Menurut Bapak Agus, seorang jurnalis budaya, tradisi ini menjadi bagian dari kekayaan budaya Indonesia yang harus dilestarikan. “Kita harus bangga memiliki tradisi seperti Cap Go Meh yang begitu kaya akan makna dan keindahan,” ujar Bapak Agus.

Dengan demikian, tradisi unik Cap Go Meh di Kota Singkawang bukan hanya sekedar acara budaya biasa, namun juga menjadi bagian penting dari warisan budaya bangsa yang harus dijaga dan dilestarikan untuk generasi mendatang. Ayo bersama-sama lestarikan tradisi ini agar tetap hidup dan berkembang di tengah-tengah masyarakat!