Penggunaan bus kota telah menjadi pilihan transportasi yang populer di banyak kota besar di Indonesia. Dampak positif penggunaan bus kota terhadap lingkungan dan kemacetan sangat signifikan.
Menurut Dr. Bambang Susantono, Wakil Presiden Asian Development Bank, “Penggunaan bus kota dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dan polusi udara yang dihasilkan oleh kendaraan pribadi, sehingga memberikan dampak positif terhadap lingkungan.”
Dengan menggunakan bus kota, kita dapat mengurangi jumlah kendaraan pribadi yang beroperasi di jalan raya. Hal ini akan mengurangi kemacetan dan polusi udara yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor.
Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, penggunaan bus kota dapat mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 30% dan mengurangi kemacetan di perkotaan hingga 40%.
Selain itu, penggunaan bus kota juga dapat meningkatkan efisiensi penggunaan lahan dan ruang publik. Dengan adanya jalur khusus untuk bus kota, maka ruang publik dapat dimanfaatkan dengan lebih efisien untuk kepentingan umum.
Menurut Prof. Ir. Widjajono Partowidagdo, pakar transportasi dari Universitas Indonesia, “Penggunaan bus kota dapat menjadi solusi bagi masalah kemacetan di perkotaan, selama pengelolaan dan pengaturan transportasi publik dilakukan dengan baik.”
Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk mendukung penggunaan bus kota sebagai sarana transportasi yang ramah lingkungan dan efisien. Dengan demikian, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan nyaman untuk hidup.