Kebijakan publik untuk mendorong penggunaan mobil kota berkelanjutan merupakan langkah penting dalam upaya menjaga lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat perkotaan. Dengan semakin meningkatnya jumlah kendaraan bermotor di perkotaan, dibutuhkan kebijakan yang dapat mengurangi dampak negatifnya terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Menurut Dr. Siti Nurul Azkiyah dari Universitas Indonesia, “Penggunaan mobil kota berkelanjutan perlu didorong melalui kebijakan publik yang mendukung penggunaan transportasi massal dan berkelanjutan. Hal ini dapat dilakukan melalui pengimplementasian kebijakan pembatasan kendaraan bermotor pribadi di kota-kota besar, serta pengembangan infrastruktur transportasi umum yang ramah lingkungan.”
Salah satu kebijakan yang dapat diterapkan adalah penerapan tarif parkir yang tinggi untuk kendaraan pribadi di pusat-pusat kota. Hal ini akan mendorong masyarakat untuk beralih menggunakan transportasi umum atau berbagi kendaraan, sehingga dapat mengurangi kemacetan dan polusi udara.
Menurut data dari Kementerian Perhubungan, penggunaan transportasi umum di perkotaan masih rendah, dengan hanya sekitar 30% dari total perjalanan. Hal ini menandakan pentingnya adopsi kebijakan publik yang dapat mempengaruhi perilaku masyarakat dalam memilih transportasi yang lebih berkelanjutan.
Selain itu, pengembangan infrastruktur untuk transportasi berkelanjutan juga perlu diperhatikan. Menurut Prof. Bambang Susantono dari Asian Development Bank, “Investasi dalam transportasi berkelanjutan akan membawa dampak positif dalam pengurangan emisi gas rumah kaca dan memperbaiki kualitas udara di perkotaan.”
Dengan adanya dukungan dari pemerintah dan kesadaran masyarakat akan pentingnya penggunaan mobil kota berkelanjutan, diharapkan dapat tercipta kota-kota yang lebih ramah lingkungan dan sehat untuk ditinggali. Melalui kebijakan publik yang tepat, kita dapat menciptakan perubahan yang positif dalam upaya menjaga lingkungan hidup dan kesehatan masyarakat perkotaan.