Masakan Kota merupakan hidangan tradisional yang tetap populer di era modern. Meskipun perkembangan kuliner terus berjalan pesat, tetapi masakan kota masih memiliki tempat istimewa di hati masyarakat. Kehadirannya masih sering dijumpai di berbagai acara dan restoran, menunjukkan bahwa cita rasanya masih mampu memikat lidah yang kini sudah terbiasa dengan berbagai rasa internasional.
Menurut Pak Ahmad, seorang ahli kuliner yang telah lama menggeluti dunia masakan tradisional, masakan kota memiliki ciri khas tersendiri yang sulit ditiru oleh masakan modern. “Keberadaan masakan kota menandakan keberagaman budaya dan sejarah sebuah kota. Setiap hidangan memiliki cerita dan nilai historis yang tidak bisa ditemui dalam masakan modern,” katanya.
Salah satu contoh masakan kota yang tetap populer adalah Soto Betawi. Hidangan khas Jakarta ini terkenal dengan kuah santannya yang gurih dan daging sapi yang empuk. Meskipun telah ada banyak varian soto modern, Soto Betawi tetap menjadi favorit banyak orang karena cita rasanya yang khas. Menikmati sepiring Soto Betawi di tengah hiruk pikuk kota Jakarta adalah pengalaman yang tak terlupakan.
Tak kalah populer adalah Lontong Cap Go Meh, hidangan khas Tangerang yang biasanya disajikan saat perayaan Cap Go Meh. Lontong dengan kuah kental dan daging ayam yang lembut selalu berhasil membuat siapa pun ketagihan. Meskipun sudah ada banyak variasi lontong modern, Lontong Cap Go Meh tetap menjadi primadona di hati masyarakat Tangerang.
Menyantap masakan kota bukan hanya sekadar menikmati makanan, tapi juga merasakan sejarah dan kearifan lokal yang terkandung di dalamnya. Masakan kota mengajarkan kita untuk menghargai warisan nenek moyang dan memperkaya pengalaman kuliner kita. Jadi, jangan ragu untuk mencicipi masakan kota di tengah gemerlapnya kuliner modern, karena cita rasanya yang autentik pasti akan membuat lidah Anda terpikat.