Tren kota kekinian sedang menjadi perbincangan hangat di Indonesia. Bagaimana sebenarnya perkembangannya di tanah air?

Menurut pakar urbanis dari Universitas Indonesia, Prof. Yayat Supriatna, tren kota kekinian merupakan fenomena yang sedang berkembang pesat di Indonesia. “Kota-kota di Indonesia kini semakin mengadaptasi gaya hidup modern dengan memadukan elemen-elemen tradisional dan kontemporer,” ujarnya.

Salah satu contoh tren kota kekinian yang sedang populer adalah revitalisasi kawasan-kawasan bersejarah menjadi tempat nongkrong yang Instagramable. Seperti yang dilakukan di Kota Tua Jakarta dan Kotagede di Yogyakarta. Menurut data dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, kunjungan wisatawan ke kota-kota bersejarah ini mengalami peningkatan signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

Selain itu, tren kota kekinian juga tercermin dalam peningkatan jumlah co-working space dan start-up incubator di berbagai kota besar di Indonesia. “Kota-kota seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya menjadi pusat perkembangan start-up dan inovasi di Tanah Air,” kata CEO salah satu co-working space ternama di Indonesia.

Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa tren kota kekinian juga menimbulkan dampak negatif, seperti gentrifikasi dan peningkatan harga properti yang tidak terjangkau oleh masyarakat lokal. “Pemerintah perlu mengambil langkah-langkah strategis untuk menjaga keseimbangan antara perkembangan kota kekinian dan keberlangsungan kehidupan masyarakat lokal,” ungkap seorang aktivis kota.

Dengan perkembangan yang pesat, penting bagi kita untuk terus memantau tren kota kekinian di Indonesia agar dapat mengambil langkah-langkah yang tepat dalam menghadapinya. Semoga tren ini dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan kota-kota di Tanah Air.