Peran Bentuk Kota dalam Pembangunan Kota yang Berkelanjutan
Pembangunan kota yang berkelanjutan menjadi salah satu tujuan utama bagi pemerintah dan masyarakat dalam upaya menciptakan lingkungan yang sehat, nyaman, dan ramah lingkungan. Salah satu faktor penting yang mempengaruhi keberhasilan pembangunan kota yang berkelanjutan adalah peran bentuk kota itu sendiri.
Menurut pakar perencanaan kota, Dr. Haryo Winarso, “Bentuk kota yang baik akan berdampak positif terhadap keberlanjutan kota itu sendiri. Dengan memiliki tata ruang yang terencana dengan baik, kita dapat mengurangi kemacetan lalu lintas, meningkatkan kualitas udara, dan memperbaiki kualitas hidup masyarakat.”
Peran bentuk kota dalam pembangunan kota yang berkelanjutan tidak hanya berkaitan dengan aspek fisiknya, tetapi juga aspek sosial dan ekonomi. Menurut Prof. Rachmat Witoelar, “Bentuk kota yang ramah lingkungan dapat menciptakan kesempatan kerja bagi masyarakat, meningkatkan aksesibilitas terhadap fasilitas umum, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.”
Dalam praktiknya, peran bentuk kota dalam pembangunan kota yang berkelanjutan dapat dilihat dari implementasi konsep smart city. Konsep smart city memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan kota, mulai dari transportasi, energi, hingga tata ruang kota.
Sebagai contoh, kota Seoul di Korea Selatan telah berhasil menerapkan konsep smart city dalam pembangunannya. Dengan menggunakan teknologi canggih, kota Seoul berhasil mengurangi emisi gas rumah kaca, meningkatkan efisiensi penggunaan energi, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Dengan demikian, peran bentuk kota dalam pembangunan kota yang berkelanjutan merupakan hal yang sangat penting dan tidak boleh diabaikan. Diperlukan kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta untuk menciptakan kota-kota yang ramah lingkungan, sehat, dan nyaman untuk ditinggali. Dengan demikian, kita dapat menciptakan kota-kota yang berkelanjutan untuk generasi mendatang.