Peran masyarakat sangatlah penting dalam membangun ruang kota yang inklusif dan berkelanjutan. Tidak bisa dipungkiri bahwa tanpa partisipasi aktif dari masyarakat, pembangunan kota hanya akan menjadi wacana yang terabaikan. Sebagaimana yang disampaikan oleh Pakar Tata Ruang, Prof. Bambang Rudito, “Masyarakat adalah agen perubahan yang harus dilibatkan dalam setiap tahapan pembangunan kota agar tercipta ruang yang inklusif dan berkelanjutan.”
Dalam konteks ini, peran masyarakat bukan hanya sebatas sebagai penerima kebijakan, namun juga sebagai penggerak utama pembangunan kota. Masyarakat memiliki pengetahuan lokal yang sangat berharga dalam merancang ruang kota yang dapat memenuhi kebutuhan semua lapisan masyarakat. Seperti yang diungkapkan oleh Ahli Perencanaan Kota, Dr. Dian Wardani, “Masyarakat memiliki pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan dan aspirasi mereka. Oleh karena itu, membangun ruang kota yang inklusif dan berkelanjutan harus dimulai dari dialog dan kolaborasi dengan masyarakat.”
Salah satu contoh nyata dari peran masyarakat dalam membangun ruang kota yang inklusif adalah melalui program partisipatif dalam perencanaan tata ruang kota. Dengan melibatkan masyarakat dari berbagai lapisan dalam proses pengambilan keputusan, akan tercipta ruang kota yang dapat memenuhi kebutuhan semua orang. Hal ini sejalan dengan pendapat Pakar Lingkungan Hidup, Prof. Andi Fadillah, yang menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam menjaga keberlanjutan lingkungan kota.
Namun, perlu diingat bahwa peran masyarakat bukanlah tanpa tantangan. Beberapa hambatan seperti minimnya kesadaran masyarakat akan pentingnya partisipasi dalam pembangunan kota dan ketidakmerataan akses informasi harus diatasi agar masyarakat dapat berperan aktif dalam membangun ruang kota yang inklusif dan berkelanjutan.
Dengan demikian, peran masyarakat dalam membangun ruang kota yang inklusif dan berkelanjutan merupakan kunci utama dalam menciptakan lingkungan kota yang ramah bagi semua orang. Seperti yang dikatakan oleh Arsitek Kota, Dr. I Gede Putu Ary Suta, “Masyarakat bukan hanya sebagai penikmat ruang, namun juga sebagai pembentuk ruang. Keterlibatan aktif masyarakat akan menghasilkan ruang kota yang lebih manusiawi dan berkelanjutan.” Oleh karena itu, mari bersama-sama berperan dalam membangun ruang kota yang inklusif dan berkelanjutan untuk masa depan yang lebih baik.